Yang aneh pada diriku, aku belum bisa menentukan kemana aku akan melanjutkan sisa perjalananku ini. Aku kuliah di Pertanian, tapi aku di Mu'allimin malah ngurusi olahraga. Organisasi yang aku ikuti secara intens malah IPM yang memang mengurusi pelajar. Di IMM pun aku tidak terlalu berperan. Di POPMASEPI? ah, aku belum bisa berbuat banyak, hanya sebatas permainan politik, belum pada taraf berdialog maupun berperan aktif dalam pengembangan keprofesian agribisnis dan sosial ekonomi pertanian. Yang makin aneh lagi, bisnis yang sekarang aku geluti adalah bidang percetakan dan konveksi. So, sbenernya jalanku ini menuju kemana? dan akhirnya peranku tidak maksimal dalam kesemua hal itu.
Aku sebenernya tau bagaimana pemecahannya, bahkan aku sering bicara ini ke adik-adik angkatanku. Hanya saja, ternyata semua tidak semudah yang kita omongkan. Lagi-lagi memang perlu kebulatan tekad dan keberanian yang besar untuk mengambil keputusan yang besar. Suatu saat, aku memang harus fokus...entah kapan aku belum bisa memutuskan sekarang. Memerlukan jiwa yang besar dan kerelaan hati.
Hanya saja, sekarang aku berfikir bahwa aku harus fokus dunia pertanianku. Itu memang yang seharusnya aku jalani. Hatiku serasa terpanggil untuk bisa berperan disana. Bukan kepengen lebay atau gimana, tapi entah kenapa ketika berbicara tentang pertanian, aku selalu merasa aku harus berperan disana.
Suatu saat, entah besok atau nanti beberapa menit lagi, aku akan meninggalkan IPMq, melepaskan statusku sebagai IMM, dan merelakan bisnis percetakan dan konveksiku dipegang dan dikelola oleh orang laen. Kapan itu saatnya? aku tak tau, yang pasti harus secepatnya. POPMASEPI, MPM Muhammadiyah, agribisnis dan dunia pertanian...mungkin disitulah jalanku. Semoga aku bisa bertahan dan berperan optimal disana. Amiiiinnn.
Namun...aku akui...waktu bisa mengubah jalan pikiranku.
(bimbang)
2 komentar:
Bang...
Tentunya abang pun sudah tau bahwa masing-masing dari kita adalah tokoh utama dalam kehidupan kita sendiri.
abang adalah tokoh utama dalam perjalanan hidup abang. sedangkan "dy", mbak Jasmine, aku dan manusia-manusia lainya hanyalah tokoh orang kedua, ketiga, maupun pemain figuran. semuanya datang silih berganti,tapi bukan berarti saat sedang tergantikan "ia" berlalu begitu saja,karena mungkin suatu saat "ia" pun akan datang, tentunya dengan tempo yang beda..
organisasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan. ia hanyalah jembatan untuk mendapatkan apa yang kita "butuhkan". Entah itu ilmu, pengalaman, kawan, jodoh, maupun lain-lain.
Dan tentu saja,organisasi apapun InsyaAllah mempunyai visi dan misi yang berkualitas, tinggal bagaimana kita berproses di dalamnya. tentunya dengan proses yang matang pasti akan menghasilkan pengembangan pengetahuan maupun kepribadian ke arah yang lebih baik.
Semua kegiatan pastinya akan berjalan dengan baik jika kita dapat me-menej semuanya dengan teratur,tentunya dengan konsekwensi a,b,c,d,dll.
semua itu tidak hanya butuh "keinginan" sementara saja, melainkan niat dan tekad yang kuat serta doa dan ikhtiar. Kemampuan dan kesehatan pun perlu diperhatikan.
Bang...jika pilihan sudah ditetapkan,maka konsekuensi harus dijalankan..
Semangat...!!!!
hahaha...iya wi..bener banget..tapi seperti aku bilang..mungkin waktu bisa merubah jalan pikiranku...hehehe...itulah konsekwensi menjadi diriku sendiri...hehehehe
Posting Komentar