RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Peranku

Terkadang aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Aku merasa peranku sangat belum maksimal. Bahkan terkadang aku ingin berperan dalam semua hal. Padahal seharusnya aku bisa fokus. Yah, karena setiap orang harus punya peran masing-masing. Dia tidak akan mungkin bisa untuk berperan dalam semual hal.

Yang aneh pada diriku, aku belum bisa menentukan kemana aku akan melanjutkan sisa perjalananku ini. Aku kuliah di Pertanian, tapi aku di Mu'allimin malah ngurusi olahraga. Organisasi yang aku ikuti secara intens malah IPM yang memang mengurusi pelajar. Di IMM pun aku tidak terlalu berperan. Di POPMASEPI? ah, aku belum bisa berbuat banyak, hanya sebatas permainan politik, belum pada taraf berdialog maupun berperan aktif dalam pengembangan keprofesian agribisnis dan sosial ekonomi pertanian. Yang makin aneh lagi, bisnis yang sekarang aku geluti adalah bidang percetakan dan konveksi. So, sbenernya jalanku ini menuju kemana? dan akhirnya peranku tidak maksimal dalam kesemua hal itu.

Aku sebenernya tau bagaimana pemecahannya, bahkan aku sering bicara ini ke adik-adik angkatanku. Hanya saja, ternyata semua tidak semudah yang kita omongkan. Lagi-lagi memang perlu kebulatan tekad dan keberanian yang besar untuk mengambil keputusan yang besar. Suatu saat, aku memang harus fokus...entah kapan aku belum bisa memutuskan sekarang. Memerlukan jiwa yang besar dan kerelaan hati.

Hanya saja, sekarang aku berfikir bahwa aku harus fokus dunia pertanianku. Itu memang yang seharusnya aku jalani. Hatiku serasa terpanggil untuk bisa berperan disana. Bukan kepengen lebay atau gimana, tapi entah kenapa ketika berbicara tentang pertanian, aku selalu merasa aku harus berperan disana.

Suatu saat, entah besok atau nanti beberapa menit lagi, aku akan meninggalkan IPMq, melepaskan statusku sebagai IMM, dan merelakan bisnis percetakan dan konveksiku dipegang dan dikelola oleh orang laen. Kapan itu saatnya? aku tak tau, yang pasti harus secepatnya. POPMASEPI, MPM Muhammadiyah, agribisnis dan dunia pertanian...mungkin disitulah jalanku. Semoga aku bisa bertahan dan berperan optimal disana. Amiiiinnn.

Namun...aku akui...waktu bisa mengubah jalan pikiranku.
(bimbang)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jogja-Solo feat PramEks

Baru kali ini saya naik prambanan ekspress, rasanya enak juga seh dibanding dengan kereta yang udah pernah saya naiki (padahal baru naek kereta 3 kali, hehehehe). Tempat duduknya kayak yang di bus TransJogja (meskipun belum pernah naik juga seh), saling berhadapan gitu dengan punggung kursi menempel di dinding gerbong. Pintu Keretanya juga ditutup, padahal pengen ngadem di deket pintu layaknya kenek bus kota sambil menikmati hamparan luas pertanian di rute jogja-solo ini (narsis dikit berhubung anak pertanian, hehe). Walhasil ya cuma duduk aja sambil baca koran atopun ngobrol bareng temen, coz saya ke solo bareng temen saya dari Prodi Agroteknologi FP UMY, klo saya dari Agribisnis. Tapi PramEks ternyata adem juga dibanding dengan kereta bisnis jurusan jogja jakarta, suananya juga lebih nyaman. bersih pula dan juga ga pengap. Saya pikir PramEks setara dengan kelas ekonomi, hehehe. Yeah..., at least, naik PramEks enak juga daripada naik bis. Pemandangannya lebih asyik cing, hahahaha.

Oia satu lagi, saya menjadi lebih cinta dengan bidang akademis saya, ternyata dunia pertanian menjadikan hati lebih sejuk. Nyaman rasanya bisa melihat hamparan lahan yang luas yang ditanami padi, jagung, dll. Indah, Ternyata potensi kita sangat besar, hanya saja pemanfaatannya belum optimal. Jadi pengen balik kampung ne, hehehehehe. Semoga saya bisa berdamai secepatnya dengan bidang akademis saya. Amiin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lagi-Lagi Kasus Bobroknya Hukum di Indonesia

Republika 2 Februari 2010 dan 3 Februari 2010 menyoroti tentang keadilan hukum. Tentang beberapa kasus hukum yang tidak begitu adil menurut saya juga. Kasus pertama menyoroti tentang vonis siswa SD yang menyengatkan lebah akhirnya divonis bersalah meskipun hukumannya hanya dikembalikan kepada orang tua. Kasus kedua memberitakan tentang vonis bersalah kepada tertuduh pencuri buah randu sebanyak 4 orang dan dihukum 24 hari penjara dikurangi masa tahanan. Kedua kasus ini menambah deretan panjang kasus-kasus lain tentang keadilan yang mungkin sudah tidak ada di negara ini. Para majelis hakim dengan entengnya memvonis terdakwa yang tidak mempunyai akses kemana-mana tapi melenggangkan terdakwa yang kaya dan punya akses.

Kasus Mpok Minah yang dihukum karena mencuri dua butir buah kakao. Kasus petani yang dihukum karena mencuri buah semangka. Kasus pemuda asal kota Serang yang terancam hukuman 4 tahun gara-gara mencuri sebuah kaus bekas. Itu sederetan kasus yang membuat hukum di Indonesia menjadi surga bagi para penjahat kelas kakak (baca: para pejabat penjahat). Kasus Robert Tantular yang hanya divonis 5 tahun padahal sudah merampok uang negara 6,7 triliun.

Oalah jan, saya tidak ngerti dengan apa yang terjadi dengan negara ini. Apa yang bisa dilakukan sama Pak Patrialis ya tentang kasus ini? Ya paling hanya melakukan kunjungan. (Buat Pak Patrialis, maaf klo anda tersinggung).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS